dc.contributor.author | Sugiyanto | |
dc.contributor.author | Yunanto, Mohammad Kus | |
dc.contributor.author | Yulianto, Daris | |
dc.date.accessioned | 2022-06-27T10:30:14Z | |
dc.date.available | 2022-06-27T10:30:14Z | |
dc.date.issued | 2020-01 | |
dc.identifier.issn | 2085-0328 | |
dc.identifier.issn | 2684-9305 | |
dc.identifier.uri | https://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif/article/view/2996 | |
dc.description | Sektor pariwisata dianggap sebagai stimulan aktivitas perekonomian daerah. Namun demikian, diperlukan strategi inovatif dalam mengembangkan potensi lokal yang ada. Tujuan dalam penelitian ini adalah memberikan sumbangsih ide dalam pemecahan masalah minimnya kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Tetandara, Rukun Lima, Paupanda. Beberapa masalah yang ada antara lain: keterbatasan infrastruktur pendukung pariwisata, rendahnya kualitas sumberdaya manusia, kemiskinan, dan mayoritas penduduk yang tinggal di kawasan permukiman kumuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun sumber data yang diperoleh melalui wawancara dan Focus Group Discussion. Berdasarkan hasil penelitian di tiga lokasi studi diperlukannya pengembangan pariwisata dengan tetap memperhatikan aspek attraction, accessibility, amenity, dan ancilliary. Ketiga lokasi studi memiliki kesamaan dalam hal geografis dan aktivitas perekonomian
utamanya yaitu berada di kawasan pesisir dan nelayan adalah mata pencaharian dominannya. Di satu sisi, permasalahan utamanya terletak pada kemiskinan dengan pendapatan minim. Konsep inovasi pengembangannya yaitu wisata kampung nelayan yang tidak hanya melihat pembangunan dari fisik saja namun juga memperhatikan nonfisiknya, seperti lembaga lokalnya yang erat berkaitan dengan sumberdaya manusia. Diperlukan pembentukan lembaga Pokdarwis yang harus bekerja sama dengan koperasi dan BUMDesa sebagai bentuk dukungan keberlanjutan penyelenggaraan pariwisata | en_US |
dc.description.abstract | Sektor pariwisata dianggap sebagai stimulan aktivitas perekonomian daerah. Namun demikian, diperlukan strategi inovatif dalam mengembangkan potensi lokal yang ada. Tujuan dalam penelitian ini adalah memberikan sumbangsih ide dalam pemecahan masalah minimnya kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Tetandara, Rukun Lima, Paupanda. Beberapa masalah yang ada antara lain: keterbatasan infrastruktur pendukung pariwisata, rendahnya kualitas sumberdaya manusia, kemiskinan, dan mayoritas penduduk yang tinggal di kawasan permukiman kumuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun sumber data yang diperoleh melalui wawancara dan Focus Group Discussion. Berdasarkan hasil penelitian di tiga lokasi studi diperlukannya pengembangan pariwisata dengan tetap memperhatikan aspek attraction, accessibility, amenity, dan ancilliary. Ketiga lokasi studi memiliki kesamaan dalam hal geografis dan aktivitas perekonomian
utamanya yaitu berada di kawasan pesisir dan nelayan adalah mata pencaharian dominannya. Di satu sisi, permasalahan utamanya terletak pada kemiskinan dengan pendapatan minim. Konsep inovasi pengembangannya yaitu wisata kampung nelayan yang tidak hanya melihat pembangunan dari fisik saja namun juga memperhatikan nonfisiknya, seperti lembaga lokalnya yang erat berkaitan dengan sumberdaya manusia. Diperlukan pembentukan lembaga Pokdarwis yang harus bekerja sama dengan koperasi dan BUMDesa sebagai bentuk dukungan keberlanjutan penyelenggaraan pariwisata | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Vol 9;1 | |
dc.subject | Inovasi | en_US |
dc.subject | Wisata | en_US |
dc.subject | Kampung Tematik | en_US |
dc.subject | Permukiman | en_US |
dc.title | Inovasi Pengembangan Wisata Kampung Nelayan di Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende | en_US |
dc.type | Other | en_US |