Show simple item record

dc.contributor.authorSugiyanto
dc.contributor.authorYunanto, Mohammad Kus
dc.contributor.authorYulianto, Daris
dc.date.accessioned2022-06-17T10:07:40Z
dc.date.available2022-06-17T10:07:40Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.issn2085-0328
dc.identifier.urihttp://repository.stia-aan.ac.id/handle/123456789/103
dc.descriptionSektor pariwisata dianggap sebagai stimulan aktivitas perekonomian daerah. Namun demikian, diperlukan strategi inovatif dalam mengembangkan potensi lokal yang ada. Tujuan dalam penelitian ini adalah memberikan sumbangsih ide dalam pemecahan masalah minimnya kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Tetandara, Rukun Lima, Paupanda. Beberapa masalah yang ada antara lain: keterbatasan infrastruktur pendukung pariwisata, rendahnya kualitas sumberdaya manusia, kemiskinan, dan mayoritas penduduk yang tinggal di kawasan permukiman kumuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun sumber data yang diperoleh melalui wawancara dan Focus Group Discussion. Berdasarkan hasil penelitian di tiga lokasi studi diperlukannya pengembangan pariwisata dengan tetap memperhatikan aspek attraction, accessibility, amenity, dan ancilliary. Ketiga lokasi studi memiliki kesamaan dalam hal geografis dan aktivitas perekonomian utamanya yaitu berada di kawasan pesisir dan nelayan adalah mata pencaharian dominannya. Di satu sisi, permasalahan utamanya terletak pada kemiskinan dengan pendapatan minim. Konsep inovasi pengembangannya yaitu wisata kampung nelayan yang tidak hanya melihat pembangunan dari fisik saja namun juga memperhatikan nonfisiknya, seperti lembaga lokalnya yang erat berkaitan dengan sumberdaya manusia. Diperlukan pembentukan lembaga Pokdarwis yang harus bekerja sama dengan koperasi dan BUMDesa sebagai bentuk dukungan keberlanjutan penyelenggaraan pariwisataen_US
dc.description.abstractSektor pariwisata dianggap sebagai stimulan aktivitas perekonomian daerah. Namun demikian, diperlukan strategi inovatif dalam mengembangkan potensi lokal yang ada. Tujuan dalam penelitian ini adalah memberikan sumbangsih ide dalam pemecahan masalah minimnya kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Tetandara, Rukun Lima, Paupanda. Beberapa masalah yang ada antara lain: keterbatasan infrastruktur pendukung pariwisata, rendahnya kualitas sumberdaya manusia, kemiskinan, dan mayoritas penduduk yang tinggal di kawasan permukiman kumuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun sumber data yang diperoleh melalui wawancara dan Focus Group Discussion. Berdasarkan hasil penelitian di tiga lokasi studi diperlukannya pengembangan pariwisata dengan tetap memperhatikan aspek attraction, accessibility, amenity, dan ancilliary. Ketiga lokasi studi memiliki kesamaan dalam hal geografis dan aktivitas perekonomian utamanya yaitu berada di kawasan pesisir dan nelayan adalah mata pencaharian dominannya. Di satu sisi, permasalahan utamanya terletak pada kemiskinan dengan pendapatan minim. Konsep inovasi pengembangannya yaitu wisata kampung nelayan yang tidak hanya melihat pembangunan dari fisik saja namun juga memperhatikan nonfisiknya, seperti lembaga lokalnya yang erat berkaitan dengan sumberdaya manusia. Diperlukan pembentukan lembaga Pokdarwis yang harus bekerja sama dengan koperasi dan BUMDesa sebagai bentuk dukungan keberlanjutan penyelenggaraan pariwisataen_US
dc.subjectInovasien_US
dc.subjectWisataen_US
dc.subjectKampung Tematiken_US
dc.subjectPermukimanen_US
dc.titleEvaluasi Inovasi Pengembangan Wisata Kampung Nelayan (Studi Kasus di Kelurahan Tetandara, Rukun Lima, dan Paupanda, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record